Pilih olahan ikan yang bergizi
Salah satu menu bakaran BBQ yang banyak disukai adalah ikan bakar. Ada beberapa tips aman bagi Bunda dalam memilih ikan, seperti pilih jenis ikan bakar yang mengandung kandungan omega 3 yang baik untuk perkembangan janin. Selain itu, pastikan untuk memilih jenis ikan yang rendah kandungan merkuri seperti salmon, trout atau ikan laut kecil lainnya.
Makan segera setelah makanan matang
Sebaiknya, makanlah tepat setelah daging atau ikan matang. Jangan biarkan di bawah sinar matahari. Bila ada sisa, segera masukan kembali ke dalam kulkas atau membuangnya.
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah dan sebelum makan.
Segera makan setelah selesai dimasak
Makan makanan langsung setelah selesai dimasak. Jika masih ada sisa, segera masukkan ke dalam lemari es atau dibuang apabila menurut Anda tidak aman untuk dimakan.
Gunakan peralatan terpisah untuk memasak daging
Menggunakan peralatan yang terpisah ketika mengolah daging dengan bahan masakan lain bisa menjadi tips aman berikutnya bagi Bunda. Hal ini untuk menghindari penyebaran bakteri dari daging mentah yang mungkin saja masih ada pada peralatan masak tersebut agar tidak menyebar ke peralatan lainnya. Begitupun sebaliknya. Bunda perlu menghindari penggunaan peralatan memasak lain untuk membakar daging.
Tips Aman Konsumsi Makanan yang Dibakar Saat Hamil
Untuk dapat menghindari berbagai risiko yang telah disebutkan di atas. Ikuti beberapa tips ini agar dapat mengonsumsi makanan yang dibakar dengan aman:
Simpanlah daging atau ikan mentah dengan hati-hati di dalam lemari es. Pastikan untuk menyimpannya di dalam freezer sehingga tidak tercampur dengan bahan makanan yang lain.
Biarkan daging atau ikan tetap tersimpan rapat di dalam lemari es sebelum Anda memasaknya dan keluarkan saat Anda hendak memasaknya. Hal ini penting untuk dilakukan demi mencegah kemungkinan tumbuhnya bakteri di dalam daging.
Jika daging atau ikan beku, maka cairkan dengan benar. Jangan tinggalkan daging atau ikan beku di bawah sinar matahari.
Mengatasi anemia pada ibu hamil
Selama hamil, Mama harus memastikan bahwa asupan zat besi terpenuhi dengan cukup. Karena jika tidak, Mama berisiko mengalami anemia.
Kurangnya zat besi dalam tubuh yang paling sering terjadi selama masa kehamilan dapat menyebabkan anemia. Padahal, zat besi diperlukan dalam menghasilkan hemoglobin.
Sel darah merah yang cukup mengandung hemoglobin dapat membantu melancarkan aliran darah dan membawa oksigen serta nutrisi bagi perkembangan janin.
Jika zat besi dalam tubuh ibu hamil sedikit, maka proses pemberian nutrisi termasuk nutrisi bagi janin di dalam perut juga akan tehambat.
Kondisi ini bisa berbahaya saat Mama sedang hamil karena Mama mungkin merasa lelah sepanjang waktu.
Untuk mengembalikan kadar zat besi ke kadar normal, bukan ide buruk jika Mama mengonsumsi jantung pisang selama hamil. Sebab, jantung pisang kaya akan zat besi dan juga tinggi vitamin dan mineral lainnya.
Dampak Ibu Hamil Makan Pedas
Makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut dan tenggorokan, serta meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini dapat mengakibatkan heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung. Dalam kehamilan, sistem pencernaan ibu sudah mengalami perubahan, sehingga makanan pedas dapat memperburuk gejala-gejala ini.
Beberapa jenis makanan pedas dapat menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Capsaicin, zat aktif dalam cabai, dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh. Meskipun dehidrasi bukanlah risiko langsung dari konsumsi makanan pedas, ibu hamil harus memastikan asupan cairan yang cukup untuk mendukung kesehatan yang optimal.
Terjangkit toksoplasmosis
Meskipun jarang, namun toksoplasma bisa saja terjadi pada ibu hamil. Toksoplasmosis merupakan jenis keracunan makanan yang disebabkan karena adanya parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini biasanya ditemukan di dalam olahan daging mentah atau setengah matang.
Ibu hamil yang mengidap toksoplasmosis biasanya memiliki gejala ringan seperti flu atau tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Meski begitu, toksoplasmosis bisa menjadi bahaya bagi bayi di dalam kandungan. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal ketika lahir.
"Toksoplasmosis bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Sayangnya, dalam sejumlah kecil kasus, toksoplasmosis dapat menyebabkan keguguran atau bayi meninggal saat lahir," kata ahli diet di bidang nutrisi anak, Sasha Watkins, melansir dari Baby Centre.
Tak disangka, jantung pisang memiliki banyak manfaat untuk Mama yang hamil di trimester pertama
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita tahu, buah pisang sangat baik dikonsumsi ibu hamil. Baik ibu dan janin akan mendapat banyak manfaat dari nutrisi yang terkandung dalam buah pisang.
Tapi tahukah Mama bahwa jantung pisang yang biasanya juga dijadikan sebagai bahan masakan ini baik bagi kesehatan khususnya untuk ibu hamil muda?
Ya, mungkin makanan yang satu ini tidak begitu populer, namun mengonsumsi jantung pisang apalagi saat hamil memang membawa manfaat yang melimpah.
Jantung pisang merupakan bagian dari pohon pisang atau bisa juga disebut bunga pisang yang umumnya dikenal sebagai cikal bakal buah. Makanan unik ini bahkan mudah dibuat menjadi beberapa masakan lezat yang berbeda, misalnya bisa dimasak menjadi tumis atau lodeh. Ciri khas jantung pisang, yakni memilki warna merah tua keunguan berdaging putih.
Terkait manfaat jantung pisang, kali ini Popmama.com telah merangkum manfaat jantung pisang untuk ibu hamil muda. Yuk, disimak!
Pastikan segala sisi daging dimasak sampai matang
Saat memasak atau membakar, pastikan tidak ada daging yang masih berwarna merah muda di tengahnya. Cobalah tusuk bagian daging yang paling tebal untuk memastikannya telah matang.