Foundation and early years
Persija has roots that predate the current Indonesian state, which declared independence in 1945. Its forerunner, the Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), was formed on 28 November 1928 as a football club for Indonesian residents of Jakarta when the Dutch were still colonizing the country. The name Jacatra refers to a fort on the northern coast of present-day Jakarta. VIJ, along with six other Indonesian clubs, established PSSI on 19 April 1930 and won the first PSSI-authorized competition in 1931. In 1937, VIJ did not enter the competition but after that the club was always in the top division.[7][8]
VIJ changed its name to Persija in 1950, five years after the Indonesian independence. In mid-1951, a club with ethnic Chinese, Dutch and Eurasian players merged with the rebranded outfit. As the Indonesia national football team in the 1950s heavily depended on Persija players, its line-ups at that time were filled by many ethnic Chinese, Dutch and Eurasian players from the Jakarta club.[7]
Amateur years (1951–1994)
After the 1945 independence, national football competitions in Indonesia centred on region-based associations of amateur clubs that received funding from the state. These associations, including Persija, played against each other in an annual tournament known as Perserikatan, which literally means union. Almost all of these associations were seen as representatives of the main ethnic group in their respective regions, flaming primordial sentiments. Multicultural Persija was the exception. Persija won six national titles in the Perserikatan years. However, its fanbase was small and less passionate compared to ethnic-based supporter groups of Persib Bandung, Persebaya Surabaya, PSM Makassar or PSMS Medan. As the Perserikatan games became popular and televised from the 1980s, the other clubs proved to be more dominant with their stronger band of supporters.
Notable former players
This is the list of several domestic and foreign former notable or famous players of Persija from time to time.
Links to related articles
Is your network connection unstable or browser outdated?
Perubahan klasemen Liga 1 2024/2025 terjadi setelah Persija Jakarta menghajar Madura United 4-1 dalam matchday 10 di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (6/11).
Persija memanfaatkan dengan baik pertandingan kandang sebelum jeda internasional. Menjamu Madura United yang berada di papan bawah, Persija menang telak.
Tuan rumah unggul lebih dulu lewat sundulan Gustavo Almeida yang memanfaatkan dengan baik umpan silang Rizky Ridho dari sisi kiri pada menit ke-20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madura United menyamakan kedudukan dengan penalti Lulinha pada menit ke-40. Menjelang turun minum, Macan Kemayoran kembali unggul 2-1 berkat penalti Marko Simic pada menit ke-43.
Unggul 2-1 pada babak pertama membuat Persija meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya, Persija menambah dua gol lagi melalui Ryo Matsumura (71') dan Pedro Dias (90+6') guna menang 4-1 atas Sape Kerrab.
Dengan tambahan tiga poin hasil mengalahkan Madura United, Persija kini naik ke peringkat kelima klasemen sementara Liga 1. Persija menggusur PSM Makassar yang turun satu posisi.
Persija memiliki 18 poin, unggul satu angka atas PSM. Posisi puncak klasemen masih ditempati Borneo FC yang meraih 21 poin.
Borneo FC unggul selisih gol atas Persebaya Surabaya, karena kedua tim memiliki nilai yang sama. Peringkat ketiga dihuni Persib Bandung yang juga punya poin sama dengan Bali United di peringkat keempat.
Madura United yang dihajar Persija tidak beranjak dari posisinya di zona degradasi, peringkat ke-14 dengan torehan 6 poin.
Persis Solo, Madura United, dan Semen Padang jadi tiga tim yang menghuni zona degradasi Liga 1. Persaingan di papan bawah tidak kalah ketat dengan papan atas.
Klasemen Liga 1 2024/2025:
1. Borneo FC 21 Poin2. Persebaya 213. Persib 204. Bali United 205. Persija 186. PSM 177. Arema FC 158. Persita 159. Persik 1510. PSBS 1511. Dewa United 1112. Malut United 1113. Barito 914. PSS 815. PSIS 716. Persis 717. Madura United 618. Semen Padang 5
Persebaya Surabaya akan menjamu tamunya, PSM Makassar dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025. Berikut informasi link live streaming laga Persebaya Vs PSM Makassar.
Duel tim era perserikatan ini akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (23/10/2024). Kickoff dimulai pukul 19.00 WIB atau 20.00 Wita.
Laga ini menjadi momentum bagi kedua tim untuk merebut puncak klasemen. Saat ini, Persebaya berada di peringkat 2 dengan perolehan 17 poin, sama dengan pemuncak klasemen Bali United. Sementara PSM Makassar berada di posisi 4 dengan 15 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga ini, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan masih belum bisa memainkan skuad terbaiknya. Dia menyebut beberapa pemain PSM saat ini baru pulih dari cedera.
"Sekarang target pertama kami adalah memulihkan kondisi pemain. Sambil melihat pemain mana yang bisa kami andalkan," ujar Bernardo Tavares jelang laga.
Diprediksi, posisi penjaga gawang PSM akan tetap dipercayakan kepada Hilmansyah. Hilman akan diapit oleh 3 bek tengah yang ditempati Yuran Fernandes, Aloisio Neto, dan Syahrul Lasinari.
Kemudian lini tengah, masih akan mengandalkan trio Latyr Fall, Akbar Tanjung, dan Ananda Raehan. Mereka akan diapit dua full bek yang dimainkan oleh Victor Luiz dan Victor Dethan.
Sedangkan lini depan akan memainkan duet Tito Okello dan Adilson Silva. Sebab Nermin Haljeta diprediksi masih absen karena cedera.
Di kubu tuan rumah, pelatih Persebaya Paul Munster akan kembali mengandalkan Ernando Ari sebagai penjaga gawang. Sementara lini depan ada trio Bruno Moreira, Flavio Silva, dan Malik Risaldi.
Season-by-season records
Live Streaming Persebaya Vs PSM Makassar
TRIBUNTORAJA.COM - Striker PSM Makassar berpaspor Portugal, Adilson Silva, pantas diberi gelar striker terburuk di Liga 1 Musim 2024/2025 hingga pekan ke-14.
Pasalnya, sudah 13 laga memperkuat PSM di musim ini, dengan total durasi bermain selama 532 menit, Adilson tak kunjunga cetak gol.
Bahkan, jangankan mencetak gol, Adilson juga tak memberi satu pun assist dalam terciptanya gol PSM di musim ini.
Untuk peluang yang diciptakan Adilson Silva juga terbilang minim.
Dari enam tembakan yang ia lepaskan, hanya tiga mengarah ke gawang.
Peluang diperoleh kerap tidak dimaksimalkan dengan baik oleh pemain nomor punggung 9 ini.
Salah satunya ketika PSM Makassar lawan PSS Sleman di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (13/12/2024) sore.
Adilson Silva solo run ke dalam kotak penalti, tapi tembakannya lemah sehingga bola berhasil dihalau Egha Rizky.
Urusan mencetak gol, dua bek PSM, Yuran Fernandes dan Aloisio Neto Soares lebih tajam dari Adilson Silva.
Hingga pekan 14 Liga 1 2024/2025, Yuran Fernandes dan Aloisio Soares masing-masing telah membukukan dua gol musim ini.
Dua gol Yuran Fernandes dijebloskan ke gawang Madura United dan Persebaya Surabaya.
Gol tersebut disarangkan memanfaatkan bola sepak pojok.
Pemain asal Tanjung Verde itu memaksimalkan postur badannya yang tinggi untuk menyundul bola.
Lalu Aloisio Soares mencetak gol ke gawang Dewa United dan PSS Sleman.
Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs PSM Makassar
Laga Persebaya Surabaya vs PSM Makassar di lanjutan Liga 1 akan kick-off pada malam ini pada jam 19.00 WIB.
Pertandingan ini dapat disaksikan secara gratis melalui layar kaca Indosiar. Selain itu, duel big match ini juga bisa ditonton secara live streaming di aplikasi dan website Vidio.
Untuk link live streaming Persebaya Surabaya vs PSM Makassar bisa diakses melalui tautan di bawah ini.
Nonton Persebaya Surabaya vs PSM Makassar
Baca Juga: Turun dari Singgasana Puncak Klasemen Liga 1, Persebaya Siap Bangkit Lawan PSM Makassar
Jadwal pertandingan Persebaya Surabaya vs PSM Makassar - termasuk link live streaming dan prediksi line-up
Duel papan atas akan tersaji pada pekan kesembilan Liga 1 2024/25, mempertemukan Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (23/10) malam WIB.
Tim Bajul Ijo saat ini bertengger di urutan kedua klasemen dengan raihan 17 poin dari delapan pertandingan. Catatan tersebut sama dengan Bali United yang kini memuncaki klasemen. Pasukan Paul Munster juga baru satu kali menelan kekalahan, dan akan berusaha untuk bangkit setelah di laga terakhir tumbang di tangan Persib Bandung.
Sementara itu, Juku Eja kini berada di peringkat keempat dengan koleksi 15 poin dari delapan laga. Kemenangan atas Persebaya jelas akan membuat PSM merebut posisi Tim Bajul Ijo, dan berpeluang untuk memuncaki klasemen sementara. PSM juga baru sekali kalah sejauh ini dan berharap catatan itu tidak bertambah di laga ini.
Inilah semua informasi yang perlu Anda ketahui untuk pertandingan nanti...
Live Gratis Indosiar Link Streaming Bola PSM Makassar vs PSS Sleman, Cek Klasemen Terbaru Liga 1 2024
TRIBUNKALTENG.COM - Selain tayang Siaran Langsung Indosiar, link Live Streaming PSM Makassar vs PSS Sleman juga bisa ditonton melalui Live Streaming Vidio.
Nah, Siaran Langsung Indosiar dan link live streaming PSM Makassar vs PSS Sleman di lanjutan Liga 1 2024 tersaji Jumat (13/12/2024). Cek hasil di Link Live Score.
Nah, selain Live Indosiar dan Live Streaming Indosiar laga Liga 1 2024 PSM Makassar vs PSS Sleman bisa diakses secara gratis melalui stasiun televisi Indosiar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Prediksi Line Up dan Skor FC Bekasi City vs Dejan FC: Pembuktian Budi Sudarsono, Klasemen Terbaru
Baca juga: Hasil Transfer Liga Italia, Pemain Juventus Laris Manis Menarik Minat Klub-klub Liga Inggris.
Pertandingan PSM Makassar vs PSS Sleman jadi pembuktian kedua pelatih untuk bisa meraih hasil positif di Liga 1 2024 - 2025.
Dari tiga belas pertandingan yang telah dijalaninya di BRI Liga 1 2024-2025, PSM Makassar berhasil meraih lima kemenangan, tujuh kali seri dan satu kali menelan kekalahan.
Sayangnya, di pertandingan terakhirnya PSM Makassar harus ditahan imbang Bali United dengan skor 1-1.
Sebaliknya, PSS Sleman juga tampil buruk dan berhasil meraih hasil negatif di BRI Liga 1 2024-2025.
Setelah menjalani tiga belas pertandingan, PSS Sleman hanya berhasil meraih tiga kali kemenangan, dua seri dan delapan kali sembilan kekalahan.
Dengan hasil tersebut, saat ini PSS Sleman berada di peringkat tujuh belas klasemen sementara BRI Liga 1 2024-2025 dengan meraih 8 poin. Sedangkan PSM Makassar berada di peringkat tujuh klasemen dengan raihan 22 poin.
Link Live Streaming: https://www.vidio.com
Jadwal BRI Liga 1 2024-2025 Pekan 14
Selasa, 10 Desember 2024 - Madura United vs Semen Padang, Pukul 15.30 WIB - Persija Jakarta vs Borneo FC, Pukul 19.00 WIB
Rabu, 11 Desember 2024 - Persebaya Surabaya vs Persik, Pukul 15.30 WIB - PSIS Semarang vs Bali United, Pukul 19.00 WIB
Kamis, 12 Desember 2024 - Arema FC vs Persis Solo, Pukul 15.30 WIB - PSBS Biak vs Persita, Pukul 15.30 WIB - Dewa United vs Barito Putera, Pukul 19.00 WIB
Jumat, 13 Desember 2024 - PSM Makassar vs PSS Sleman, Pukul 15.30 WIB - Persib Bandung vs Malut United, Pukul 19.00 WIB
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
Association football team in Indonesia
Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta (lit. 'Indonesian Football Association of Jakarta'), abbreviated as Persija, is an Indonesian professional football club based in the Indonesian capital city of Jakarta. Persija Jakarta is one of the most successful football clubs in Indonesia with 2 Indonesian League titles and 9 Perserikatan titles. It has never been in a lower league since a nationwide competition started in 1930, fifteen years before Indonesia became an independent country.[4] Persija is one of the founders of the Indonesian football association PSSI, along with six other clubs. Persija's rivalry with fellow PSSI founder Persib Bandung has gone on for decades, occasionally marred by violence.[5][6]
Semi-professional years (1994–2008)
PSSI tried to combine the popular Perserikatan teams with the professional clubs from the Galatama league, which was struggling to attract a healthy-sized audience as the clubs did not attract primordial sentiments, into a league called Liga Indonesia. Persija, with a weak fanbase, continued its poor streak in the early years of Liga Indonesia until former army general Sutiyoso was appointed as governor of Jakarta in 1997 amid nationwide demonstrations that demanded the end of military-backed authoritarianism and the start of democratic elections at all levels.
Recognizing that he must win support to secure another term, Sutiyoso used Persija as an outreach vehicle. In 1997, Sutiyoso rebranded Persija with a different colour. Orange replaced red to stress Persija's tiger symbol while national players were recruited and more professional management was introduced. The governor also wielded his powers to motivate other Jakarta clubs in Liga Indonesia, including the once-successful Pelita Jaya FC, to leave the capital city. To augment the fanbase, the Jakmania supporter group was created in December 1997. The total makeover paid off with Persija winning the 2001 national title, a fanbase developing into the biggest in the country and Sutiyoso securing a second term in 2002. The flip side of this top-down approach is constant taunts from supporters of other clubs calling Persija as "anak papa" (papa's boy), which has become louder since Persija won its next national title in 2018.[9]
Professional years (2008–present)
The emergence of the Indonesian Super League in 2008 came amid pressure on Perserikatan teams to stop relying on the state budget and increase professional management. Persija, with the ability to attract supporters, sponsors and quality players, evolved into a well-oiled machine that performed well in different forms of competitions in Indonesia. However, it failed to win a national title in these professional years until 2018 when it championed the 2018 Liga 1. While Jakmania turned the capital city orange after the crowning, supporters of other clubs mocked the victory as engineered so that Persija could finally end its 17-year drought. These naysayers argue that PSSI influenced several decisions during the season that unfairly benefitted Persija, including the goals scored in the 9 December 2018 game that sealed the title.[10]
Controversy aside, Persija is undeniably one of Indonesia's leading clubs with a fanbase that is now considered as the biggest in Asia, according to a December 2020 survey by the Asian Football Confederation. Before the COVID-19 pandemic, Persija games could easily gather more than 50,000 people inside the stadium with thousands watching on public screens in neighbourhoods across the sprawling capital. Persija holds the record for highest attendance in a AFC Cup match when it faced with Johor Darul Ta'zim F.C. in 2018.[11]
In April 2022, Persija appointed former Borussia Dortmund manager, Thomas Doll, as the new head coach and manager in a three-year deal.[12] Doll brought Persija to second place in the 2022–23 season by only conceding 27 goals. Persija and Doll agreed to mutually part ways before the 2024–25 season after a disappointing eight place finish in the 2023–24 Liga 1 season.[13][14]
Doll was replaced by former Ratchaburi head coach, Carlos Peña in a one-year deal for the upcoming Liga 1 season.[15][16]
Persija currently plays their home matches at Gelora Bung Karno Stadium (GBK) in Central Jakarta, along with the Indonesia national football team. As VIJ, Persija first played at VIJ Stadium Petojo, Gambir.[17]
Before settling at the GBK, the club used smaller stadiums as their home ground. For the 2017 Liga 1 and much of the 2018 Liga 1, Persija had to relocate to nearby Bekasi and use the Patriot Chandrabhaga Stadium or the Wibawa Mukti Stadium, when the GBK stadium underwent renovation for the 2018 Asian Games.[18][19]
Jakarta governor Anies Baswedan decided in 2019 to build a new stadium for Persija in North Jakarta, called the Jakarta International Stadium. The new stadium was completed in 2022. However, there had been a campaign to rename the stadium after intellectual, national hero and Jakarta native, Mohammad Husni Thamrin.[20][21][22][23] Thamrin also played an important part in the founding of Persija as VIJ by contributing his own money to build VIJ's first football pitch and stadium, VIJ Stadium.[17]
Note: Flags indicate national team as defined under FIFA eligibility rules; some limited exceptions apply. Players may hold more than one non-FIFA nationality.
Note: Flags indicate national team as defined under FIFA eligibility rules; some limited exceptions apply. Players may hold more than one non-FIFA nationality.
Persija Jakarta's traditional colour is red, which is used for their home kit. Jakarta Governor Sutiyoso in 1997 replaced it with orange to make it in line with the tiger symbol during the rebranding of the club. After 19 years, in 2016, Persija decided to return to red after a long national title drought. The experiment worked as Persija championed the top-tier league in 2018. Frequently, the colour of their away jersey is white. But sometimes, players wear black in their away matches. Orange has been kept as the color of their third jersey.[29]
Persija's main supporter group is called the Jakmania or simply the Jak. Founded in 1997 by Gugun Gondrong and Ferry Indra Sjarif, the Jakmania is one of the biggest football fan groups in Indonesia and uses orange as their main colour.
The anthem of Persija, "Persija Menyatukan Kita Semua", written by the Jakmania, is always sung after the match.[32]
Persija typically has rivalries with former Perserikatan teams such as PSM Makassar, Persebaya Surabaya and PSMS Medan due to long history of meetings.[33][34][35] However, its top rival are Persib Bandung from the West Java city of Bandung, 180 km away.[36] This derby is known as Duel Klasik or Laga Klasik. The rivalry between the two teams has become violent in the 2000s due to the growth of ultras on each side. Influenced by mass media and individuals who want the rivalry to be preserved, many hostile incidents involving the teams' supporter groups have occurred with seven deaths so far. Most notable was that of the Jakmania's Haringga Sirla, who was beaten to death by a group of Vikings, supporters of Persib, at Gelora Bandung Lautan Api Stadium in September 2018.[37][38]
In 2014, a reconciliation was held by the West Java Police to avoid future clashes, resulting in restrictions against travelling supporters. However, fans continue to break the rule and end up in violent altercations.[39][40]
Persija also has rivalries with other Jakarta-based football clubs, dubbed Derby Ibukota (the Capital Derby) or Jakarta Derby. However, unlike its rivalries with former Perserikatan teams, Persija's rivalries with other Jakarta-based clubs are low in intensity due to fewer matches held against them. The only rivalry worth mentioning between Persija and said clubs is with Persitara Jakarta Utara.[41]
Persija has won many titles, including from international tournaments, making the club as the most successful in Indonesia. Its last national title comes from the 2018 Liga 1.
TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta hanya mampu bermain imbang 1-1 saat melawan PSM Makassar pada lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2024-2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu, 29 September 2024.
Persija sempat tertinggal cepat karena gol dari Victor Dethan pada menit kedelapan. Namun mereka mampu membobol gawang Juku Eja, julukan PSM, pada menit ke-78 melalui gol Maciej Gajos.Hasil ini membawa Persija naik ke peringkat delapan klasemen sementara Liga 1 2024-2025. Sedangkan PSM tertahan pada posisi kelima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laga berlangsung ketat sejak dimulai. Persija sebagai tim tuan rumah mencoba mengambil inisiasi serangan, namun malah kebobolan lebih dulu.
PSM mencetak gol pada menit kedelapan melalui Victor Dethan, usai menerima umpan mantang dari Tito Okello yang dilepaskan dari kanan serangan.
Macan Kemayoran mendapatkan kesempatan dari tendangan bebas di menit ke-10, tapi sepakan bebas Syahrian Abimanyu membentur pagar hidup.
Hingga memasuki menit ke-25, Persija masih sulit untuk menciptakan peluang. Berbagai upaya yang dilakukan tak menemui hasil manis.
Sementara itu Juku Eja kerap kali mengancam melalui serangan balik dari kaki Tito Okello dan Victor Dethan.
Pada menit ke-26 ada peluang. Yuran Fernandes berdiri bebas dalam melakukan sundulan di area kotak penalti, tapi bola membentur tiang gawang.
Macan Kemayoran memiliki kesempatan di menit ke-30. Sundulan Gustavo Almeida masih bisa ditepis Hilman Syah. Kebuntuan terus dialami dan babak pertama usai 0-1.
Permainan agresif langsung diperlihatkan Persija sejak pertandingan masuk paruh kedua. Peluang didapatkan pada menit ke-48.
Lewat tendangan bebas Maciej Gajos, bola masih berhasil ditepis Hilman Syah yang tampil impresif di bawah mistar gawang.
PSM baru merespon pada menit ke-54 lewak akselerasi Victor Dethan. Namun, kali ini sepakannya berhasil dimentahkan oleh Andritany Ardhiyasa.
Selang tiga menit, ia kembali membuat peluang berbahaya lewat sepakan dari luar kotak penalti yang kembali berhasil diantisipasi dengan baik oleh Andritany.
Permainan terbuka yang dilakukan Persija dan PSM membuat jalannya laga babak kedua semakin menarik dengan tempo cepat, saling berbalas serangan.
Kerja keras Persija baru berbuah hasil pada menit ke-78. Umpan Ryo Matsumura mampu dimaksimalkan Maciej Gajos melalui sepakan melengkung ke pojok gawang.
Setelahnya saling balas serangan terus terjadi, namun sama-sama mengalami kebuntuan dan tidak ada gol, laga pun berakhir imbang 1-1.
Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa; Muhammad Ferarri, Ondrej Kudela, Rizky Ridho; Riko Simanjuntak, Ramon Bueno, Syahrian Abimanyu, Maciej Gajos, Rio Fahmi; Witan Sulaeman, Gustavo Almeida;Pelatih: Carlos Pena.PSM Makassar: Hilman Syah; Syahrul Lasinari, Aloisio Neto, Yuran Fernandes, Victor Luiz; Akbar Tanjung, Latyr Fall, Ananda Raehan; Victor Dethan, Tito Okello, Abdul Rahman;Pelatih: Bernardo Tavares.
Selanjutnya: Rekap hasil dan klasemen Liga 1 Pekan ketujuh
SURABAYA, KOMPAS.TV - Persebaya Surabaya dan PSM Makassar akan saling berhadapan dalam lanjutan pekan ke-9 Liga 1 2024 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (23/10/2024) pukul 19.00 WIB. Link live streaming pertandingan ini bisa dilihat di bagian bawah artikel.
Persebaya saat ini berada di peringkat kedua klasemen dengan mengoleksi 17 poin dari 8 pertandingan.
Di bawah arahan pelatih Paul Munster, Bajul Ijo tampil impresif dan memiliki poin sama dengan pemuncak klasemen, Bali United.
Di sisi lain, PSM Makassar berada di peringkat keempat dengan 15 poin.
Tim asuhan Bernardo Tavares ini juga menunjukkan konsistensi permainan yang membuat persaingan di papan atas semakin ketat.
Berdasarkan lima pertemuan terakhir, kedua tim tampak seimbang. Persebaya dan PSM masing-masing meraih dua kemenangan, sementara satu pertandingan berakhir imbang.
Laga terakhir terjadi pada Februari 2024 lalu yang berakhir tanpa gol di kandang PSM Makassar.
Head to Head Persebaya Surabaya vs PSM Makassar
Baca Juga: Hasil Liga 1: Persib Taklukkan Persebaya, PSBS Menang Dramatis atas Semen Padang